Malang, Jatim This Week – Ada hal yang menarik dan tidak lepas dari perhatian media di dalam peresmian Gedung Graha Amarilis dan Gedung Instalasi Gizi milik RSUD Karsa Husada Batu oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa , pada Sabtu (25/3/2023), dimana pada saat acara berlangsung panitia menempatkan posisi duduk dari anak-anak Panti Asuhan yang saat itu di undang untuk mendapatkan bantuan sosial, berada di posisi luar tenda,
“Ada kesan seolah membeda-bedakan antara para tamu undangan VIP dan anak-anak panti yang seolah hanya menjadi pelengkap serimonial, ” ungkap inot salah seorang yang ikut hadir dan menyaksikan ancara tersebut
Ketika para tamu undangan yang lain bisa masuk ke dalam gedung yang ber-AC, namun tidak untuk para anak dari panti asuhan yang juga di undang, dimana mereka ditempatkan di samping luar koridor tenda VIP yang ada didirikan untuk tamu VIP, tentunya hal tersebut membuat banyak pertanyaan yang harus di jawab, jelasnya
“Kenapa mereka ditempatkan di luar? andai mereka ditempatkan didalam apakah sudah tidak ada tempat terlebih saat ini kondisi sedang puasa, ” imbunya.
Undangan Anak yatim yang di tempatkan di selasar samping tenda, seolah di pisahkan dari tamu undangan VIP yang lain pada saar acara peresmian gedung RSUD Karsa Husada (Aril doc)
Tamu undangan VIP sedang hidmat mengikuti acara peresmian gedung baru di RSUD Karsa Husada, adakah yang berbeda ? (Aril doc)
Janaganlah kemudian menempaktan mereka sebagai bagian dari seremoni, jika memang tidak bisa memulyakan tempat mereka mending dak usah bawa-bawa anak yatim, mengingat dalam agama saya (islam) mereka (yatim) selalu di mulyakan oleh baginda Nabi Muhammad SAW, lanjutnya
“Tempatkanlah mereka di tempat yang layak, setidaknya posisikan tempat mereka sama dengan undangan yang lain, karena doa mereka lebih di ijabah oleh Allah, dibandingkan kita semua,” pungkasnya.
Sementara itu,selama acara berlangsung nampak dari panitia Pihak RSUD Karsa Husada Batu sibuk dengan kedatangan rombongan tamu VIP yang turut hadir dalam rangka meresmikan dua gedung baru di RSUD Karsa Husada Kota Batu yang diharapkan dapat berperan memberikan layanan medical tourism. Yakni dengan mengembangkan pelayanan stroke center, sehingga masyarakat yang sebelumnya berobat ke luar negeri, dapat dilayani di RSUD Karsa Husada, disamping hal ini juga dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu.
Belum ada komfirmasi serta tanggapan apapun dari panitia penyelenggara tentang hal ini, namun setidaknya hal tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu memuliakan anak yatim lebih dari apapun dan siapapun (Aril/gus).