Malang, Jatim This Week – Bertepatan dengan ramahdan 1444 H yang tengah memasuki malam ke 21 ini wilayah Kecamatan Ngantang Dusun Kenteng Desa Ngantru Kabupaten Malang pada hari Kamis tanggal, (13/4/2023 ) diterjang banjir bandang sejak sekitar pukul 04.00 wib.
Peristiwa ini bermula saat Dusun Kenteng Wilayah, Kecamatan Ngantang di guyur hujan deras mulai pukul 04.00 Wib dengan intensitas tinggi sampai kurang lebih satu jam penuh , lalu setelah itu ada suara gemuruh datang dan terlihat air sungai meluap disertai kayu yang ikut beserta derasnya aliran air sungai, ( kali Talang ).
Dengan terjadinya banjir bandang tersebut skitar pada pukul 06.30 wib. Para aparat TNI-POLRI dan masyarakat langung bergerak cepat melakukan kerja bakti guna pembersihan material kayu dan bambu yang ikut terseret arus air kali Talang dengan dibantu beberapa instansi dari Koramil 0818-04 /Ngantang , Polsek Ngantang , Perangkat Kecamatan Ngantang, BPBD Kab. Malang , PMI Kab. Malang , Perangkat Desa Ngantru serta warga masyarakat sekitar.
Adapun korban jiwa Nihil sedangkan untuk kerugian materiil ditasir mencaoai ratusan juta yang diakibatkan banjir bandang merusak area persawahan seluas skitar satu Hektar , saluran irigasi tertutup lumpur hingga Mushola terkena lumpur akibat terjangan banjir bandang tersebut .
“Banjir bandang ini bisa terjadi kapan saja dan kemungkinan awalnya ada sisa pohon yg tumbang dalam waktu yang lama , terus lama kelamaan numpuk dengan jumlah yang sangat besar dan pada saat turun hujan tidak mampu membendung lagi air yg ada sehingga terjadi banjir bandang. ” ungkap Lettu Arh Roni Haris Gunawan (Danramil 0818-04/Ngantang).
Saat ini masyarakat bersama anggota TNI dan 4 personil POLRI bersama -sama melakukan kerja bakti membersihkan bambu dan kayu yang menutupi aliran kali Talang dan irigasi serta mushola , instansi terkait berupaya mendatangkan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan kayu dan bambu beserta lumpur yang menumpuk tinggi.
”Harapan saya kedepan kita bersama masyarakat dan instansi terkait bersama sama menjaga kelestarian alam agar dan ada niatan sedikitpun untuk merusak alam demi kepentingan pribadi atau golongan, karena saya berfikir bencana alam itu terjadi sebagian besar dikarenakan ulah manusia itu sendiri.”pungkasnya (aril/adi)