Malang, Jatim This Week – Perselisihan antara warga Merjosari dengan beberapa mahasiswa asal NTB berakhir damai setelah kedua belah pihak menandatangani kesepakatan damai di Mapolresta Malang Kota pada senin (29/5/0/2023), siang
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dalam keterangannya menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan damai yang dilakukan kedua belah pihak di Mapolresta Malang Kota.
“Tadi bersama Rt, Rw dari Merjosari sudah sepakat untuk melakukan perdamaian, kerusakan ditanggung sendiri termasuk permohonan maaf dari kedua belah pihak telah disampaikan di Mapolresta Malang Kota, sehingga hari ini untuk kedua perkara saling lapor akan dilakukan pencabutan.” jelasnya
Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo menjelaskan bahwa kedua belah pihak baik dari warga maupun warga NTB sepakat berdamai.
“Hari ini telah dilakukan mediasi dari kedua belah pihak antara warga Joyo Suryo dan Warga NTB, yang pada hari jumat kemarin berselisih paham. Intinya dari pihak warga menyatakan bahwa itu hanyalah kesalahpahaman dan menempuh jalur kekeluargaan”ujarnya
Terkait laporan polisi yang dilakukan oleh kedua belah pihak, Anton juga menjelaskan bahwa akan dilakukan Restoratif Justice.
“Kedua belah pihak sudah bersepakat akan mencabut laporannya karena rasa keadilan sudah didapat oleh kedua belah pihak maka tidak dilanjutkan ke proses hukum dan akan dilakukan Restoratif Justice ”jelasnya
Sebelumnya di informasikan telah terjadi bentrok warga, akibat terpengaruh Miras sekelompok Mahasiswa yang di duga asal Nusa Tenggara Barat (NTB) bentrok dengan Warga Jl Joyo Suryo RT 03 RW 03 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. pada Jum’at (26/5/2023) Malam.
Akibat Bentrokan antara Mahasiswa NTB dan Warga Merjosari tersebut, dilaporkan 5 rumah dan 1 unit motor milik warga Merjosari mengalami kerusakan, 5 rumah warga Kaca depannya pecah akibat lemparan batu dan Pot tanaman di rusak sekelompok orang tidak dikenal yang di duga pelakunya adalah oknum mahasiswa NTB yang pesta miras dimana sebelumnya perangkat setempat menegur sekumpulan mahasiswa NTB yang membuat gaduh sehabis pesta miras (aril/adi)