Jakarta, Jatim This Week – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya bibit siklon tropis 98W di Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot atau 35 km/jam dan tekanan udara 1.009 hPa.
Saat ini bibit siklon tropis 98W bergerak ke arah barat, dan dalam 24 jam ke depan diprakirakan dalam kategori rendah untuk menjadi siklon tropis.
Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), daerah pertemuan angin (konfluensi), dan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina sekitar sistem.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
Hujan disertai petir pada hari Minggu, 4 Juni 2023, diperkirakan terjadi di Jambi dan Banjarmasin. Hujan dengan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Medan.
Hujan dengan intensitas ringan terjadi di Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Pinang, Ambon, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Makassar dan Kendari.
Suhu udara berkisar 20-35 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Banjarmasin.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga tidak terjadi di provinsi mana pun. Namun, status waspada ditujukan ke Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 3-5 Juni 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung, perairan selatan Banten-Jawa Timur dan Samudra Hindia selatan Jawa.
Berikut lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir atau banjir rob:
– Pesisir Aceh (pesisir Sabang, Meulaboh dan sekitarnya) pada tanggal 2-9 Juni 2023
– Pesisir Sumatera Utara (pesisir Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan) pada tanggal 1-8 Juni 2023
– Pesisir utara Banten pada tanggal 2-10 Juni 2023
– Pesisir utara DKI Jakarta (Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Penjaringan) pada tanggal 1-8 Juni 2023
– Pesisir Jawa Timur (Pelabuhan Surabaya, Pesisir barat Surabaya, Pesisir timur Surabaya, Pesisir Kalianget) pada tanggal 2-8 Juni 2023
– Pesisir NTB (pesisir Lombok dan pesisir Bima) pada tanggal 2-8 Juni 2023
– Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Kota Batam) pada tanggal 3-10 Juni 2023
– Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Bintan) pada tanggal 3-10 Juni 2023
– Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Tanjung Pinang) pada tanggal 3-11 Juni 2023
– Pesisir Bangka Belitung (pesisir Tanjung Pandan) pada tanggal 3-11 Juni 2023
– Pesisir Maluku (Teluk Ambon, Saumlaki, Kepulauan Kai, Kepulauan Dobo) pada tanggal 3-7 Juni 2023
– Pesisir Papua Selatan (pesisir Selat Muli) pada tanggal 3-8 Juni 2023
– Pesisir Sumatera Barat (pesisir Kota Padang) pada tanggal 4-7 Juni 2023
– Pesisir Lampung (pesisir Bandar Lampung) pada tanggal 4-8 Juni 2023
– Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Dabo Singkep) pada tanggal 4-12 Juni 2023
– Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Karimun) pada tanggal 4-10 Juni 2023
– Pesisir barat dan selatan Banten pada tanggal 4-8 Juni 2023
– Pesisir NTT (pesisir Pulau Sumba dan pesisir Sabu-Raijua) pada tanggal 4-7 Juni 2023
– Pesisir Kalimantan Barat pada tanggal 4-10 Juni 2023
Sumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk menjadi perhatian dalam beberapa minggu kedepan terutama bagi masyarakat yang berada di sepanjang pesisir pantai di Indonesia (ly/adi)