Jember, Jatim This Week – Proses tender cepat yang dilakukan oleh UIN KHAS Jember dalam pengadaan _Smart Classroom_ pada 2021 yang diduga telah dilakukan pengaturan untuk memenangkan merek dan spesifikasi tertentu sedikit demi sedikit telah menemui titik terang seiring dengan akan dipanggilnya Direktur CV Line oleh peyidik Polrea Jember atas Kasus dugaan pemalsuan brosur.
Hal ini di ungkapkan oleh penyidik Satreskrim Polres Jember, Bripka Bambang Febri saat dikonfirmasi pada Rabu (5/7/2023) terkait dengan kasus ini menjelaskan jika pihaknya saat ini sudah melakukan pemanggilan pertama pada Direktur CV Line.
“Sudah kami sudah layangkan surat panggilan pertama pada Direktur CV Line untuk memenuhi panggilan kami,” jelasnya.
Sementara itu, dari komfirmasi kami pada Direktur CV.Line, dibernarkan jika yang bersangkutan siap hadir sesuai dengan waktu di surat panggilan yaitu pada tanggal 11 Juli 2023. Ini menunjukkan bahwa CV Line siap bersikap kooperatif selama penyidikan berlangsung.
Diketahui kasus ini bermula saat diadakan tender cepat untuk smart clasroom di UIN Khas Jember dimana ada dugaan dalam proses tersebut ada masalah sehingga berujung pada pada munculnya gugatan perdata di PN Jember dan berlanjut hingga hingga proses kasasi yang sampai hari berlangsung.
Sementara itu, saat dikomfirmasi terkait tender smart classroom, M. Hasby Ash-Siddiqi, S.H.I., salah satu kuasa hukum dari UIN KHAS Jember, mengatakan bahwa semua tahapan yang dilakukan sudah memenuhi klasifikasi yang telah ditentukan sebelumnya.
“Menurut saya apa yang sudah ditenderkan sudah memenuhi klasifikasi spek yang telah ditentukan sebelumnya,” kata pria yang akrab disapa Hasbi itu pada Selasa (4/7/2023) seperti dikutip smnnews.co.id.
Menurutnya penyebutan merek itu bisa disebut apabila menjadi komponen dari suatu barang. Lebih lanjut, pihaknya menganggap hal tersebut adalah sah dan tidak menyalahi regulasi yang ada.
Akan tetapi, saat disinggung terkait dengan apakah ada komponen dari merek tertentu yang sudah terpasang sebelumnya di UIN KHAS Jember, Hasbi enggan menjawab.
“Kalau itu begini mas, misal saya punya printer Epson, ada kabel data Canon kira-kira apakah bisa support dengan printer Epson yang saya punya ketika saya coba pasangkan, pasti tidak kan?” sanggahnya kembali.
Namun dirinya membenarkan jika ada item yang bernama Imago Flash dalam item spesifikasi barang. Hal ini karena kemungkinan akan dipasang pada item yang sudah ada dan bermerek Imago.
“Iya, dalam spesifikasi dimasukan dalam tender tersebut ada spesifikasi Imago Flash, ” pungkasnya. (aril/adi)