Malang, Jatim This Week – Deklarasi relawan Asadur Rahman Muhammad (Gus Asad ) Malang Raya yang diberi nama ARMADA pada Sabtu (8/4/2023) di Ballroom Hotel Harris jl.riverside polowijen Kota Malang mematik perhatian publik yang luar biasa, dimana kegiatan ini merupakan acara Deklarasi Tim Relawan Pemenangan Bacalon DPRRI yang termegah di Malang Raya
Acara yang sangat mewah ini tentu sontak mendapatkan sorotan dari masyarakat, dimana apa yang tampilkan oleh nya (gus Asd ) saat deklarasi diduga hanya sebatas upaya pencitraan belaka yang diduga melibatkan kelompok oligarki tertentu dan di khawatirkan saat calon legislatif tersebut memenangkan pemilu dan memperoleh kursinya akan ada timbal balik darinya yang menguntungkan oligarki tersebut, seperti yang disampaikan oleh Hadiwinata, pengamat media dan pegiat media social ini.
“Saya kira tidak ada yang salah ketika seseorang ingin melakukan deklarasi atau ingin memperkenalkan dirinya sebagai orang yang berkarakter, mengingat itu adalah hak “dia” secara pribadi, akan tetapi perlu dipahami adalah bagaimana membangun komunikasi politik yang baik serta mencerdaskan” ungkap alumni Universitas Jember ini pada minggu (9/4/2023)
Kita paham mungkin dirinya (assad) ingin menunjukkan mempunyai power serta legitimasi politik di tingkat pusat, namun hal itu justru akan memunculkan banyak pertanyaan di masyarakat akan siapa sosok di balik “dirinya” dan tentu hal tersebut sangatlah kontra produktif dengan kepentingan partai yang dari hasil survei terbaru posisi Paratai Amanat Nasional (PAN) berada jauh di bawah Partai Perindo besutan Hary Tanoesoedibjo, terangnya pada media ini.
Tentu dengan posisi jabatan sebagai Wakil Bendahara Umum DPP, harusnya lebih “aware” dalam membangun komunikasi politik dengan masyarakat, serta bisa memunculkan citra positif yang secara langsung bisa ditangkap oleh masyarakat, jelas pria yang akrab disapa Hadi ini.
“Terlebih untuk formasi calon legislatif, baik DPR-RI, DPRD baik di Provinsi, Kota dan Kabupaten, masih belum ditentukan, jadi dari sini jelas dapat dinilai apa yang dilakukan Assad cukup berani, dan hal ini justru akan membuat rakyat curiga dan berikir negatif ” ungkapnya melalui pesan Whasapp.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh dari sumber jatimthisweek, ada kejanggalan dalam jabatan Wakil Bendahara Umum DPP PAN yang selama ini sering pakai oleh Gus Asad dalam setiap benner yang tersebar di beberapa titik di Malang Raya, dimana setelah melihat dari struktur kepengurusan DPP PAN tahun 2020 – 2025, tidak di temukan struktur Wakil Bendahara Umum dalam susudan kepengurusan tersbeut.
Perlu di ketahui acata deklarasi Relawan Gus Asad yang bernama ARMADA diklaim di hadiri oleh 470 orang relawan dari beberapa dapil yang ada di Malang Raya, dimana dalam acara ini juga di hadiri oleh Bendahara Umum PAN, Totok Daryanto, Ketua DPD PAN Kota Malang, Looh Mahfudz, Sekjen DPD PAN Kabupaten Malang serta para pengurus PAC Kota dan Kabupaten Malang hingga simpatisan dan relawan Gus Asad di Malang Raya (aril/dudung)