Sidoarjo, Jatim This Week – Dampak pemilihan Ketua RT serentak di Surabaya tahun 2022 lalu membawa angin segar dan perubahan dengan terpilihnya ketua RT baru dan muda, salah satunya Kampung Bangunsari Gang 7 RT 09 RW 05 Dupak Bangunsari kelurahan Dupak, Surabaya
Mengawali tugasnya Ketua RT 9 terpilih yang baru ini, Ika Suwantini, S.Pd di Tahun 2023 memprakasai kegiatan dengan melakukan study banding ke kampung-kampung sukses yang ada di Surabaya dan Sidoarjo. Minggu (29/01/2023).
Dalam keterangannya Ika menyampaikan keinginannya untuk dapat belajar dan ada inspirasi terutama kepada kampung-kampung sukses yang ada di Surabaya.
“Saya ingin ada inspirasi dan belajar di kampung-kampung yang Sukses di Surabaya dibantu Tokoh Masyarakat kampung kami Aba M. Arif An dan Mas Boni kami hari ini mengunjungi Kampung Sotoh Laut, Kampung Green and Cleen Jambangan dan Kampung Edukasi Sekardangan Sidoarjo, ” ujar Ika
Dalam kegiatan Study banding RT 9 kali ini di ikuti oleh Ketua RW 4 Bangunsari Abdul Yono, Wakil Ketua RT 9 Suyanto, Tokoh Masyarakat M. Arif An beserta pengurus lainnya diantaranya Nurhayati, Adi, Agus, Hanafi, Elis dan Herlina.
Kampung Sontoh laut menjadi tujuan pertama dalam kegiatan Studi banding kali ini, dimana dalam kunjungan ini diterima oleh Boni dan Mahfud selalu Ketua Pokdarwis Sontoh Laut. Dengan naik perahu, peserta diajak mengelilingi Sontoh laut sampai di Gazebo. Peserta studi banding berguru tentang merubah kampung nelayan menjadi kampung wisata. Dalam kesempatan tersebut Mahfud menceritakan ide dan gagasan awal kampung nelayan menjadi kampung sontoh laut dengan mewujudkan impian dari kampung nelayan biasa menjadi kampung nelayan wisata jadi nyata
“Kalau mau mewujudkan impian jadi kenyataan, harus berani melangkah dan harus menjadi orang gila maksudnya gila ide dan gila gagasan, awalnya kami juga yang hanya kampung nelayan biasa merubah menjadi kampung wisata sangat berat penuh tantangan dan harus dimulai dengan niat ikhlas,” ujar Pak Mahfud
Cak Boni salah satu aktivis penggerak Kampung Surabaya juga ikut memberikan motivasi dalam studi banding warga Bangunsari gang 7. Dimana kampung Sontoh Laut sekarang sudah berubah sejak adanya wisata laut serta ada tambahan pendapatan warga
“Awal menggerakkan Sontoh Laut dari bantuan dan CSR, banyak perusahaan yang membantu lewat Dana CSR kurang lebih sekitar 1 Milyard, kampung kalau maju harus dimulai dari kekuatan diwarga sendiri” ungkap boni
Sementara itu Ketua RW 4 Bangunsari Abdul Yono yang ikut dalam Study banding merasakan bahwa ide Study banding ini luar biasa.
“Semoga nanti dapat kita jadikan inspirasi warga khususnya RT 9 dan umumnya RW 4, karena kunjungan ini langsung melihat sendiri karya kampung hebat yang sudah berjalan” Ujar Pak Yono.
Kunjungan berikutnya di Kampung Green and Cleen Jambangan diterima oleh RT dan Pengurusnya serta Manajer Bank Sampah Pitoe jambangan Ibu Yulia Rahma Purwani.
“Mengedukasi masyarakat untuk mengurangi sampah, semua sampah semua laku. Mulai minyak jelantah, tutup botol dan lain-lain. Bank sampah kami membeli semua sampah jadi sampah apapun bisa dijual kecuali limbah kimia, ” Kata Ibu Manajer Bank Sampah Pitoe Yulia Rahma Purwani yang sudah sering mendapat penghargaan sebagai kampung green and Cleen di Surabaya.
Study Banding ditutup pada kunjungan terakhir di Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo. Kampung yang sudah maju ini menjadi kampung percontohan di Sidoarjo.
“Ini merupakan kunjungan yang ke 5 sejak selesai pandemi yang bukan dari Sekolah, kalau dari Sekolah sudah hampir 500 siswa yang sudah belajar di Kampung Edukasi Sampah,” Kata Ketua RT 23 RW 7 Sekardangan Sidoarjo Pak Heri Sugiono.
“Kita saling berbagi. Kampung edukasi sampah kami awali tahun 2017 di dekasikan untuk tidak sekedar penghijauan, tapi merubah mindset pemikiran warga tentang pengelolaan sampah. Di kampung kami Siapapun yang jadi Ketua RT progrem harus jalan semua dan berkelanjutan, ” tambah Pak Edi Priyanto mantan RT yang sudah 2 periode menjabat.
“Ketua RT harus Punya visi dan misi arah kemana dibawa Kampung ini, kampung harus punya Kader lingkungan yang akan menjadi agen perubahan kader sebagai perubah lingkungan, perlu ada partisipasi dari warga,” Tutup Pak Edi dalam akhir motivasinya.
Kunjungan ditutup dengan melihat program dolanan anak bermain, pengelolaan air got, pembuatan pupuk, bank sampah, hydroponik, solar seal dan semua program yang sudah berjalan di Kampung Edukasi Sampah. (Gus/Her)