Malang, Jatim Thsi Week – Dalam rangka peningkatan wawasan kebangsaan dalam mewujudkan Kota Malang yang aman, tertib dan rukun di Kecamatan Sukun, Pemerintah Kota Malang melalui Bakesbangpol menyelenggarakan Dialog Kebangsaan di Hotel Thicy Jl. JA Suprapto no. 137, Kota Malang, Senin (13/11/2023).
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika kepada awak media yang hadir menyampaikan bahwa dialog kebangsaan diselenggarakan serentak diseluruh kecamatan yang ada di Kota Malang, yakni Kecamatan Blimbing, Lowokwaru, Kedungkandang, Klojen, dan Sukun.
“Dialog kebangsaan yang diselenggarakan secara serentak ini, bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme warga Kota Malang lewat bertemu, berkomunikasi memberikan wawasan kebangsaan. Tujuannya adalah persiapan kita menghadapi pemilu serentak ditahun 2024,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD mengatakan bahwa dengan pelaksanaan kampanye yang sudah mulai dilaksanakan pada akhir tahun ini, beliau mengharapkan masyarakat Kota Malang mampu melewati tahapan pesta demokrasi tersebut tanpa terpecah belah dan kondusifitas Kamtibmas tetap terjaga.
“Ini adalah tikungan tajam bagi bangsa Indonesia, saya harapkan masyarakat khususnya warga di Kota Malang bisa melewatinya. Sukun yang terkenal dengan rukunnya, saya harapkan tetap terjaga kerukunannya,”
Ketua DPRD juga menambahkan bahwa, dengan adanya kampanye sebagai salah satu tahapan penting pesta demokrasi tidak menggangu rencana pembangunan yang sudah disiapkan dan direncanakan di Kecamatan Sukun bisa terlaksana dengan baik.
“Terutama nanti diakhir penyerapan APBD lewat Camat dan Lurah, kemudian diawal 2024 pun pembangunan tetap bisa berjalan dengan baik. Tanpa adanya situasi dan kondisi yang baik tentu pelaksanaan pembangunan tidak berjalan dengan baik,” ujar Made.
DPRD Kota Malang akan terus mendukung digelarnya kegiatan Dialog kebangsaan yang saat ini tengah berjalan diseluruh kecamatan di Kota Malang tersebut hingga ketingkat dibawahnya.
“Akan kita teruskan dialog kebangsaan ini lewat Bakesbangpol, untuk kecamatan dan kelurahan akan kita tambahkan anggarannya di kecamatan supaya bisa sampai ditingkat kelurahan masing-masing. Nah kalau pelaksanaannya sudah di kelurahan itu bisa sampai ke tokoh-tokoh RT RW, tokoh masyarakat, dan tokoh agama ditingkat masing-masing” tukasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat yang menjadi narasumber kedua dialog kebangsaan menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan program dari kecamatan untuk memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat untuk bagaimana mengantisipasi ketika ada permasalahan saat pesta demokrasi Tahun 2024.
“Harapannya nanti mereka sadar tentu dapat melaksanakan semua yang menjadi tanggung jawabnya, untuk bisa menjadikan pesta demokrasi ini berjalan dengan baik sesuai harapan kita bersama,”ucapnya. (adv dprd /ad)