Malang, Jatim This Week – Berdar kabar tentang PJ Wali Kota Malang pengganti Sutiaji, berikut profile Wahyu Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kabupaten Malang sebelum akhirnya ditunjuk seagai PJ Kota Malang.
Dimana Informasi resmi soal Wahyu Hidayat sebagai PJ Wali Kota Malang itu disampaikan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Didik Chusnul Yakin.
Didik Chusnul Yakin memastikan bahwa pihaknya sudah mengantongi SK untuk Penjabat (Pj) Bupati Wali Kota di 13 daerah yang kepala daerahnya akan habis masa jabatannya di tanggal 24-25 September 2023.
Kepastian itu ia dapatkan setelah ia mendapatkan telepon resmi langsung dari Direktur Fasilitasi Kepala Daerah Ditjen OTDA Kementerian Dalam Negeri, pada Jumat (22/9/2023) siang.
“Saya kalau belum dapat informasi resmi dan SK resmi dari Kementerian Dalam Negeri tentunya tidak berani menjawab, Tapi siang ini saya baru saja menerima telepon dari Direktur Fasilitasi Kepala Daerah Ditjen OTDA Kementerian Dalam Negeri. Beliau menyampaikan detail nama-nama Pj Bupati Wali Kota khususnya yang untuk daerah yang akhir masa jabatan 24 September 2024,” tegas Didik pada Jumat (22/9/2023) siang.
Dari penjelasan Direktur Fasilitasi Kepala Daerah Ditjen OTDA Kementerian Dalam Negeri tersebut, nama Dr. Ir. Wahyu Hidayat Sekda Kabupaten Malam resmi ditunjuk sebagai PJ Wali Kota Malang oleh Mendagri adalah alumni jurusan perencanaan dan wilayah tata kota (PWK), Institut Teknologi Nasional (ITN).
Wahyu merupakan alumni PWK ITN angkatan pertama, tahun 1985, yang sebelumnya Ia ditunjuk menjadi Plt Sekda Kabupaten Malang menggantikan , Didik Budi Muljono yang pensiun pada Juni 2020.
Dihimpun dari berbagai sumber.Wahyu mengaku menjadi pembuat dan pengantar surat di lingkungan Pemkab. Karirnya pun terus menanjak setelah sebelumnya juga bekerja sebagai konsultan.
Beberapa jabatan yang pernah diduduki Wahyu yakni Camat Tajinan, Kepala Kantor Perumahan, Kepala Dinas Pengairan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan hingga menjadi Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).
Saat iini Wahyu juga tercatat telah menyelesaikan gelar doktoral, dan pernah menempuh pendidikan akta 4 pada 1996 di Institute Housing Study (IHS) Rotterdam, Belanda.
Pria asli Malang ini pun juga pernah mengikuti kursus keuangan dalam kerja sama Universitas Adelaide Australia dan Kementerian Keuangan RI.
Dan setelah masuk dalam bursa Pj Wali Kota Batu, namanya juga menjadi sorotan Malang Corruption Watch (MCW). Ia diduga menjadi fasilitator program salah satu partai hingga dikaitkan dengan dugaan ketidakharmonisan Bupati dan Wakil Bupati Malang. (ad)