KPK Geledah Kementerian ESDM, Sejumlah Dokumen Berhasil Diamankan Oleh Penyidik

Jakarta, Jatim This Week – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan dalam kasus korupsi tunjangan kinerja di Kementerian ESDM pada Senin, (27 /3/2023), nampak sejumlah barang bukti tengah diamankan dari proses penggeledahan tersebut.

Dalam penggeledahan kali ini KPK telah melakukan upaya paksa di sejumlah tempat terkait kasus tersebut, diantaranya adalah kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM dan gedung Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM.

Diari informasi yang dihimpun dari sumber media ini disebutkan tim penyidik KPK telah mengamankan sejumlah dokumen dari penggeledahan tersebut.

Baca Juga 

PBNU Apresiasi Meningkatnya Kembali Kepercayaan Publik Kepada POLRI, Begini Kata Gus Ipul

“(Yang diamankan) SK-SK kepegawaian, perhitungan tukin (tunjangan kinerja) riil, surat-surat perintah pembayaran tukin, gitu,” ujarnya melalui pesan tertulis.

Dari pentauan media ini di kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, tim penyidik KPK membawa dua buah koper  berwarna hitam dan juga silver usai penggeledahan.

Tim penyidik KPK terlihat usai melakukan penggeledahan pada pukul 19.30 WIB dan  Mereka langsung menuju empat buah mobil usai keluar dari Gedung Chairul Saleh tersebut.

Berdasarkan keterangan penjaga Kementerian ESDM, tim penyidik mulai datang sekitar pukul 16.00 WIB. Artinya, sekitar tiga setengah jam tim penyidik melakukan penggeledahan.

Selain itu, penjaga setempat juga mengatakan tim penyidik melakukan penggeledahan di lantai tujuh Gedung Chairul Saleh. Meski begitu, ia tidak menjelaskan di ruang apa penyidik KPK melakukan penggeledahan.

Sebelumnya, KPK mengumumkan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi di Kementrian ESDM. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya telah menetapkan sejumlah tersangka.

Baca Juga

Buruh Ancam Mogok Kerja Nasional, Kerugian Industri Manufaktur Bisa Capai Belasan Triliun Per Hari

“Yang ESDM kami pastikan tersangkanya lebih dari satu orang, dan ini terkait tadi pemotongan tunjangan tukin sejauh ini berkisaran sekitar puluhan miliar,” kata Ali pada Senin (27/3/2023).

Selain itu, Ali mengatakan kasus korupsi tersebut merupakan korupsi dana tunjangan kinerja pegawai di Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM dengan kerugian negara dari kasus tersebut diduga mencapai puluhan miliar.

“Uangnya kemudian diduga dinikmati oleh para oknum ini yang kemudian penggunaannya juga diduga untuk ada keperluan pribadi masing-masing, ada pembelian aset, Kemudian ada juga untuk operasional gitu ya, termasuk dugaannya dalam rangka untuk pemenuhan proses-proses pemeriksaan oleh BPK,” ujar dia. (yoe/jer/adi)