Jakarta, Jatim This Week – Tersangka dugaan suap yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso diduga membuat Pakta Integritas dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban untuk meyakinkan perolehan suara Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Pakta Integritas itu ditengarai ditemukan oleh KPK saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) enam tersangka dugaan perkara suap guna pengondisian pemeriksaan BPK.
Menanggapi itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengaku tak mengetahui adanya Pakta Integritas yang sudah menyebar secara digital dalam bentuk scan itu.
“Saya belum bisa mengatakan apakah itu disita oleh KPK,” kata Firli saat konferensi pers OTT yang melibatkan Pj Bupati Sorong itu di Gedung Merah Putih KPK, pada Selasa, (14/11/2023).
Ia mengaku akan mengecek kebenaran temuan Pakta Integritas yang mengindikasikan kejanggalan dalam proses Pemilu. Ia menyerahkan pkeada Deputi Penindakan KPK Rudi Setiawan untuk memeriksa kebenarannya.
“Saya kalau tak tahu, saya katakan tak tahu. Apakah ada di KPK atau tidak nanti Pak Deputi yang bisa melihat dari hasil penggeledahan dan penyidikan di KPK atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Pj Bupati Sorong,” ungkap Firli Bahuri.
Dalam dokumen itu, tertulis diteken di Sorong padaAgustus 2023 tanpa pencantuman tanggal. Pakta Integritas itu dibuat oleh Yan Piet Mosso dan diketahui oleh Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban.
“Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta Integritas ini,” tulis Yan Piet Mosso dalam dokumen Pakta Integritas yang diterima Tempo, Senin malam, 13 November 2023.
Dalam Pakta Integritas itu, ada lima poin yang dituliskan oleh Yan Piet Mosso seperti melaksanakan dan mengawal keberhasilan program pemerintah pusat, tidak melakukan KKN, menolak segala kegiatan separatisme dan pergerakan Papua merdeka.
“Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60% + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kab. Sorong,” tulisnya. (ly/ad)