Malang, Jatim This Week – Wujudkan rasa puji syukur atas limpahan karunia nikmat yang diberikan Allah SWT, Masyarakat Desa Glanggang , Kecamatan Pakisaji , Kabupaten Malang , menggelar acara bersih desa, pada Senin (31/7/2023) yang lalu.
Saat ditemui Jatimthisweek.com, Kepala Desa Glanggang Sugiharto Puji Wahyuono S.T menyampaikan, Bersih desa sebagai upaya mempertahankan tradisi yang sudah turun menurun.
” Bersih Desa ini merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak dulu kala , warisan dari para leluhur. Oleh karenanya harus di jaga, rawat dan lestarikan bersama. Kita sadar betul kebudayaan merupakan pondasi untuk terciptanya kerukunan antar umat maupun warga,”tuturnya.
Lebih lanjut ,Pria yang akrab disapa Giarto ini menyebutkan , Bersih desa di daerahnya tiap habis panen raya. Kegiatan diawali dengan kerja bakti Di Lingkungan masing masing RT.
” Selain membersihkan lingkungan masing – masing RT, Kerja bakti juga menyasar lingkungan makam umum dan Mbah Kerto Wongso giat ini disebut dengan istilah Gugur Gunung,” imbuhnya.
Malam Sadran dilaksanakan Istoghosah kirim doa dan pembacaan tahlil di Makam Mbah Kerto Wongso. Sadran sendiri merupakan rangkaian bersih desa berupa selamatan Desa , yang diikuti oleh semua warga desa dengan membawa asahan ( tumpeng ) yang isinya lauk pauk , dan hasil bumi. Pelaksanaanya sendiri di makam Mbah Kerto Wongso.
” Senin diadakan Nyadran dengan membawa Asahan ( tumpeng ) serta berdoa bersama di Makam Mbah Kerto Wongso. Malam sebelumnya istiqosah , kemudian Senin pagi setelah subuh kenduri. Sebagai bentuk rasa syukur , serta berkirim doa untuk leluhur. Kalau tidak ada mereka ( leluhur) , tidak akan ada Kita ,” tuturnya.
Rangkaian acara bersih desa Glanggang juga disertai dengan Malam tirakatan untuk sarana evaluasi diri , yang diikuti semua komponen pejabat desa dan masyarakat. Harapannya ditahun- tahun berikutnya semakin baik lagi , sejahtera dan makmur.
” Setiap tahun kami selalu berinovasi , namun tidak meninggalkan pakem yang sudah ada. Warisan nenek moyang ( leluhur ) harus dipertahankan bahkan sampai nanti generasi – generasi penerus kita,” terangnya.
Dari pantauan awak media di lapangan , bersih desa kali ini , juga di meriahkan pertunjukan Tayup , Wayang , dan Arak – arak an tari – tarian, Jolen , maupun pertunjukan seni budaya lainnya. Beberapa stand UMKM juga turut meramaikan acara bersih desa Glanggang.
Jolen sendiri diartikan Giarto adalah Ojok Kelalen ( Jangan Sampai Lupa ). Dimana merupakan prosesi kirab Pusaka Desa dan gunungan yang berasal dari susunan makanan tradisional, start dukuh darungan dibawa ke tempat Kepala Desa.
Setelah Jolen tiba di tempat kepala desa, kemudian prosesi selamatan warga desa disertai doa. Puncak acara , pejabat desa beserta tamu undangan melaksanakan upacara bersih desa atau yang dikenal ” Resepsi Bersih Desa “.
” Pada intinya lami berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Malang inilah kebudayaan yang membuat kita ini bersatu , semoga desa – desa lain juga turut serta menpertahankan tradisi yang ada di desa nya. Sama seperti yang kami laksanakan saat ini , “pungkasnya. (dan/adi)