Malang, Jatim This Week – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, dalam kunjungannya dirinya turut memastikan harga kebutuhan pokok stabil selama menjelang Bulan Suci Ramadhan 2023 dengan mendatangi langsung sejumlah pedagang. Seperti pedagang daging sapi, daging ayam, minyak goreng dan beberapa bahan pokok lainnya, pada Kamis (9/3/2023), dimana dirinya mendapati ada fluktuasi pada harga sejumlah bahan pokok.
“Melihat langsung beberapa komoditas penting, memang ada fluktuasi, ada yang naik ada juga yang turun,” ungkap Jerry.
Jerry menambahkan jika terdapat bahan pokok yang mengalami penurunan harga adalah seperti daging sapi. Dari yang semula Rp 150 ribu per kilogram (kg) kini menjadi Rp 135 ribu, sedangkan untuk harga daging ayam juga mengalami penurunan dari Rp 35 ribu per kg, kini menjadi Rp 27 ribu per kg.
“Ini salah satu contoh harga turun. Minyak Kita harga sesuai HET Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kg,” terang Jerry.
Dirinya berharap, fluktuasi harga yang terbilang stabil ini diharapkan tetap bertahan hingga Ramadan mendatang, sehingga dirinya juga akan rutin berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Sementara itu kunjungan Wamendag, Jerry Sambuaga merupakan rangkaian dari Start Up Rural Commerce Dagangan Optimalkan Digitalisasi Pasar, Warung dan UMKM Jawa Timur dimana Start-up rural commerce Dagangan terus berupaya mendukung Program Kementerian Perdagangan RI untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dengan meningkatkan transformasi digital untuk pedagang pasar, warung, dan UMKM.
Untuk itu, Dagangan bersinergi dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Bank BTPN Syariah, yang digelar dalam kegiatan Grebek Pasar Oro Oro Dowo, di kota Malang, merupakan rangkaian dari program Grebek Pasar yang telah dan akan dilangsungkan di berbagai daerah di Indonesia.
“Kunjungan hari ini saya hadir bersama Dagangan, salah satu mitra Kementerian Perdagangan untuk program Digitalisasi Pasar dalam menjaga ketersediaan pasokan (supply) bahan pokok dengan harga yang terjangkau sehingga pedagang pasar, toko sembako, dan warung mendapat keuntungan dan manfaat lebih. Program sinergi seperti ini perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan daya saing pedagang,” jelas Jerry Sambuaga.
Sementara, itu dalam kesempatan yang sama Ryan Manafe selaku CEO & Co-Founder Dagangan mengungkapkan bahwa Dagangan secara aktif mendukung program Kementerian Perdagangan dalam upaya pengembangan digitalisasi pasar, warung, dan UMKM.
“Kami melihat adanya tantangan yang dihadapi para pedagang pasar, toko sembako, dan pemilik warung dalam mendapatkan akses dan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau. Untuk itu kami berkomitmen meningkatkan transformasi digital dengan mempercepat digitalisasi pedagang pasar, warung dan UMKM di Jawa Timur,” jelas Ryan.
Ryan juga menjelaskan, Sinergi yang dilakukan oleh Dagangan, Kementerian Perdagangan, dan Bank BTPN Syariah sebagai upaya untuk membangun ekonomi digital usaha mikro di pedesaan.
“Melalui sinergi ini, kami memiliki dua fokus program. Pertama, Program Digitalisasi Pasar untuk UMKM Toko Sembako dan Warung. Dalam hal ini, Dagangan mendukung dalam aspek supply (pemasok) kebutuhan sehari-hari dari sisi harga dan ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari. Di mana kami juga bersinergi bersama BTPN Syariah yang memiliki kesamaan misi dan visi untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat inklusi untuk tumbuh bersama dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka lebih cepat.
“Program kedua adalah UMKM Go Digital untuk Produk UMKM lokal khas desa. Dalam program ini, Dagangan juga berupaya memberdayakan produk UMKM di wilayah Jawa Timur dalam membuka akses pasar lebih luas dan memberikan keuntungan hingga dua kali lipat melalui ekosistem digital Dagangan,” tambah Ryan.
Sejak tiga tahun beroperasi, Dagangan telah melayani pedesaan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Bahkan, saat ini Dagangan telah memiliki enam jaringan gudang di wilayah Jawa Timur yang berlokasi di Madiun, Kediri, Ponorogo, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, dan akan memperluas daerah jangkauan di Jawa Timur dengan membuka hubungan atau jaringan gudang mikro di wilayah pedesaan lainnya.
Selama tahun 2022 menurut Dagangan Impact Report yang disampaikan oleh Ryan Manafe saat ditemui di kegiatan Temu Media, Dagangan telah memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat di 20.000 desa yang tersebar di 4 provinsi sehingga mereka dapat mengakses 5.000 produk kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih terjangkau, termasuk mendistribusikan 10 juta liter minyak goreng dan Minyakita milik Kementerian Perdagangan.
Selain itu 75,000 pengguna aplikasi Dagangan turut merasakan peningkatan pendapatan hingga dua kali lipat, sejak menggunakan aplikasi Dagangan, serta dalam rangka mendukung program UMKM Go Digital, lebih dari 150 produk lokal mendapat kesempatan ke akses pasar lebih luas melalui ekosistem digital Dagangan.
“Berdasarkan hasil analisa dari Dagangan Impact Report 2022, kami optimis transformasi digital bagi para pedagang pasar, warung, dan UMKM akan berjalan dengan optimal di tahun 2023. Untuk mempercepat akselerasi digitalisasi UMKM, tentunya kami berharap dapat terus menjalin kolaborasi dengan mitra strategis sehingga pencapaian target seluruh pasar, toko sembako, dan UMKM Go Digital segera terwujud di tahun 2030,” pungkas Ryan (Aril/adi)