Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol. Nana Sudjana Ditunjuk Jokowi Gantikan Ganjar Pranowo
Jakarta, Jatim This Week – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Nana Sudjana sebagai Penjabat Gubernur Jawa Tengah. Posisi baru Nana ini menggantikan Ganjar Pranowo yang bakal memasuki masa pensiun pada 5 September 2023 mendatang.
Penunjukan Nana oleh Jokowi itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, saat dihubungi wartawan di Jakarta, pada Jumat, (1/9/2023).
Sinyal mengenai keputusan Pj Gubernur sebelumnya juga sudah disampaikan Jokowi pada Rabu, (30 /8/2023 )lalu. Saat itu Jokowi menyebut bakal menentukan nama Pj Gubernur, termasuk Pj Gubernur Jateng, pada pekan ini.
Baca Juga
Pj Wali Kota Batu Ungkap Tantangan dalam Menyelesaikan Persoalan Sampah
“Nanti lewat mekanisme TPA, paling lambat minggu ini mungkin sudah masuk ke meja saya. Kalau ditanya siapa belum tahu saya,” kata Jokowi di SMKN Jateng, Jalan Brotojoyo, Semarang, Jawa Tengah.
Keputusan nama-nama pj gubernur, kata Ngabalin, diambil dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk menggantikan para gubernur yang habis masa jabatannya.
“Para pj gubernur akan dilantik dalam waktu dekat oleh menteri dalam negeri atas nama presiden,” ujar Ngabalin.
Ngabalin turut menyampaikan pesan kepada para pj gubernur itu agar betul-betul bisa bekerja dalam waktu yang ada dan menyiapkan tahapan Pemilu serentak dengan baik di masing-masing provinsi
Lantas, siapa sebenarnya Nana Sudjana yang ditunjuk Jokowi sebagai pengganti Ganjar Pranowo? Berikut profilnya.
Baca Juga
Pantau Titik Kritis Polusi DKI, Banten dan Jabar, Kemenperin Bentuk Tim Inspeksi Emisi Industri
Berdasarkan penerlusuran media ini, Nana Sudjana merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Lulus dari Akpol, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965 itu ditugaskan di Polresta Yogyakarta selama beberapa tahun.
Tahun 2001, dia dipindahtugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat. Setelahnya, Nana sempat menjadi Kapolres Probolinggo (2006), Wakapolwiltabes Surabaya (2008), Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, lalu Kapolresta Surakarta (2010).
Saat Nana menjabat sebagai Kapolrestabes Surakarta, Joko Widodo atau Jokowi yang kini menjadi Presiden RI masih duduk sebagai Wali Kota Solo.
Selain itu, Nana juga sempat menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jawa Tengah (2011), Analis Utama Tk I Baintelkam Polri (2012), Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013), dan Dirintelkam Polda Jawa Timur (2014).
Karier Nana melesat cepat. Dia ditunjuk sebagai Wakapolda Jambi pada 2015, lalu Wakapolda Jawa Barat pada 2016, dan tak lama dirotasi sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri. Tiga tahun setelahnya tepatnya April 2019, Nana diangkat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga
Soal Gugatan Batas Usia Maksimal Capres 70 tahun, Sandiaga Uno : Jangan Jegal Pak Prabowo!