Jember, Jatim This Week – Proses sengketa terkait dengan pengadaan yang dilakukan oleh UIN KHAS Jember saat ini telah memasuki babak baru. Di mana, terdapat dugaan bahwa sejak awal UIN KHAS Jember menghendaki suatu merek tertentu dalam proses pengadaan tender _Smart Classroom_ yang berlangsung pada 2021 lalu.
“Ya pada prinsipnya dari pihak kami (UIN KHAS Jember) meminta spesifikasi fitur seperti yang terdapat dalam merk Imago,” ungkap salah satu narasumber yang tidak berkenan di sebutkan namanya.
Menurutnya, pihaknya memasukkan fitur yang hanya dimiliki oleh merk “Imago” itu berdasarkan spesifikasi yang diberikan oleh Tim Teknis dari UIN KHAS Jember.
Lebih lanjut pria berparas kuning langsat ini menjelaskan mengapa Tim Teknis memaksakan merk tertentu pada proses dalam tender tersebut. Pihaknya mengungkapkan bahwa semua spesifikasi telah sesuai dengan rujukan dari Kementerian Agama (Kemenag).
“Semua itu (spesifikasi) sesuai dengan rujukan Kemenag pusat, dan Imago Flash memang salah satu merek yang menjadi syarat teknis dalam tender tersebut,” lanjut pria dengan aksen Madura pada Senin (3/7/2023).
Sementara itu Direktur CV Line, S. Luqman saat dihubungi media ini pada selasa (4/7/2023) menjelaskan bahwa sedari awal memang ditengarai ada yang ganjil dalam pelaksanaan tender pengadaan _Smart Classroom_ di UIN Khas Jember.
“Ya sebenarnya dari awal ketika proses _bidding project_, hingga penentuan spek teknis sebenarnya memang ada keganjilan,” kata Luqman.
Sedangkan, saat dikejar terkait dengan di mana letak keganjilannya, pihaknya menjelaskan bahwa sedari awal pihak UIN KHAS Jember sudah menentukan merk tertentu sebagai pemenang tender. Hal ini menyalahi Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. (adi)