Jakarta, Jatim This Week – Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengaku telah mengundang dua bakal calon presiden hadir pada peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2023. Said Iqbal berujar mengundang dua calon presiden yang tidak mendukung UU Omnibus Law Cipta Kerja.
“Ada kemungkinan besar calon presiden tahun 2024 akan hadir, tapi kami belum mendapat konfirmasi, namun satu yang terkonfirmasi adalah calon presiden yang pro kepada Omnibus Law tidak akan kami undang,” ujar Said, pada Kamis (27 /4/2023).
Ia menjelaskan kelompok buruh telah merencanakan mengerahkan 100 ribu orang untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi pada 1 Mei nanti. Setelah itu massa aksi bergerak ke Istora Senayan untuk menggelar May Day Fiesta yang berisi orasi-orasi kaum buruh.
“Pada May Day kali akan diorganisir Partai Buruh. Untuk wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jakarta akan diikuti 50 ribu hingga 100 ribu orang datang ke Jakarta. Sampai hari ini, sudah hampir 50 ribu yang sudah terdaftar,” ungkapnya dalam konferensi pers Partai Buruh secara daring.
Pada acara May Day Fiesta tersebut, ia mengatakan akan ada pemberian pidato oleh calon presiden yang diundang. Meski begitu Said menyebut dari dua orang yang diundang baru satu yang menunjukkan sinyal akan hadir.
“Ada dua calon presiden, tapi belum ada konfirmasi. Yang satu sudah kuat konfirmasinya akan datang mengucapkan Hari Buruh Internasional. Tapi saya belum bisa sebut namanya karena satu orang ini sudah terkonfirmasi akan datang,” terangnya
Meski begitu Said Iqbal enggan menyebutkan siapa dua orang tokoh calon presiden yang kana diundang, Kuat dugaan dua orang tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dugaan tersebut diperkuat dengan keduanya menjadi tokoh politik yang akan dipertimbangkan untuk didukung oleh Partai Buruh. Said Iqbal mengatakan keduanya termasuk ke dalam empat nama tokoh terkuat yang akan didukung dalam pilpres mendatang.
“Rakernas Partai Buruh menghasilkan empat nama yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal, dan Najwa Shihab,” pungkasnya. (jer/adi)