Malang, Jatim This Week – Sebagai symbol atas rasa syukur kepada Tuhan dengan diberikan kenikmatan, sehingga dapat melakukan panen raya, Masyarakat Desa Selorejo , Dau , Kabupaten Malang , gelar Pawai Budaya dan Gunungan ( Opak , Tumpeng Jeruk , Jajanan tradisional , lauk pauk dan hasil bumi lainnnya) ,padsa Kamis (3 /8/2023).
Pawai dilakukan dengan berkeliling desa , kemudian mengambil finish tepat di Balai Desa Selorejo , Dau , Kabupaten Malang. Kedatangan Pawai Budaya dan Gunungan ( Opak , Jeruk , Jajan Tradisional , Nasi Kuning , Lauk Pauk , dan hasil bumi lainnya ) disambut secara langsung Kepala Desa Selorejo Bambang Soponyono berikut jajaran perangkatnya.
Prosesi serah terima Gunungan dilaksanakan secara tradisi masyarakat setempat. Diawali dari para Kasun kepada Kepala Desa Selorejo , kemudian secara bergantian para RW.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan Kades Selorejo Bambang Soponyono. Pada intinya dirinya sangat berterima kasih dan bersyukur atas keberlimpahan nikmat yang Tuhan Yang Maha Esa. Rasa terima kasih juga di sematkan kepada leluhur yang telah mewarisi tradisi yang sangat luar biasa, sehingga kerukunan terus terjaga hingga sampah detik ini.
” Kami merasa bersyukur atas segala keberlimpahan nikmat Tuhan yang berikan berupa kekayaan alam dan hasil bumi nya. Sehingga dapat menjadi sumber kehidupan bagi warga masyarakat. Selain itu kami punya warisan tradisi yang sangat istimewa dari para leluhur, yang patut dilestarikan. Karena dengan tradisi yang ada guyub rukun ditengah masyarakat masih terjaga ,”pungkasnya.
Setelah sambutan dari Kades Selorejo , dilanjut dengan prosesi ritual doa, kemudian setelah itu yang ditunggu – tunggu yakni berebut isi Gunungan ( Opak , Jeruk, Makanan Tradisional, Nasi Kuning , Lauk pauk , dsb). Setelah jeda, acara dilanjut dengan Pawai Budaya.
Bambang Soponyono menjelaskan , Pawai Budaya dan Gunungan sendiri bagian dari rangkaian acara Selamatan Desa ( Bersih Desa ) Selorejo. Adapun rangkaian acara selamatan desa dimulai Kamis – Jumat , ( 20-21/7). Diawali dengan prosesi selamatan / kajatan di gapura masuk desa Selorejo. Kemudian esok harinya di semua Sumber mata air Desa Selorejo antara lain , Ketoan , Ringin Putih,Andong , Treteg Gedeg , dan Pandan. Setelahnya dilakukan pemasangan ucok bakal di tapal batas desa Selorejo ( 4 titik ).
Kemudian untuk tanggal 2-3 Agustus 2023, Diawali doa lintas agama , esok harinya selamatan / kajatan di punden – punden, kemudian dilanjut Pawai Budaya dan Gunungan ( Opak , Jeruk , Makanan Tradisional , dan lain sebagainya ).
Serangkaian acara selamatan desa yang dilakukan warga desa Selorejo, menurut Bambang Soponyono rutin dilaksanakan setiap tahunnya saat panen raya. Sudah menjadi tradisi masyarakat di desanya, hingga saat ini tetap lestari.
” Apa yang kami lakukan saat panen raya tiba ini , dengan mengadakan selamatan desa sudah menjadi tradisi atau pakem sejak dulu kala. Oleh karenanya harus tetap terjaga kelestariannya , sampai generasi selanjutnya,”pungkasnya. (dan/adi)