Jakarta, Jatim This Week – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap memperhitungkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden , hal ini disebutkan oleh Said Abdullah yang menyatakan tetap mempertimbangkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Nama Erick sebelumnya disodorkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini telah mendeklarasikan dukungannya kepada calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan langkah PAN yang mendukung Prabowo tak mengubah daftar kandidat cawapres pendamping Ganjar, dimana Erick masuk ke dalam 5 kandidat cawapres yang diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
“Lah, bukannya Erick Thohir masuk ke dalam lima cawapres yang disebutkan Mbak Puan? Kami tetap, kekeh,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, (16 /8/2023).
Said menjelaskan bahwa partainya mempertimbangkan nama Erick bukan berdasarkan pada partai pengusungnya, dia menyatakan bahwa nama Erick masuk dalam daftar pendamping Ganjar Pranowo karena dinilai memiliki potensi.
“Persoalannya bukan Erick partai mana, tapi kalau secara kualitatif, dia bagus, kenapa PDI Perjuangan tidak mengambil?” ucap Said.
Dia pun menegaskan PDIP dan partai pengusung Ganjar Pranowo lainnya tetap mempertimbangkan nama Erick Thohir dan dia menilai masyarakat tidak mengotak-kotakkan seorang tokoh berdasarkan koalisi partai pendukungnya.
“Jangan dikotak-kotak, kita tetap pertimbangkan,” imbuhnya.
Said pun kembali menyebutkan lima nama yang masuk ke dalam bursa cawapres PDIP. Selain Erick Thohir, terdapat pula nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
“Gus Imin, Pak Mahfud MD, Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Andika Perkasa,” kata dia.
Semenatar dari daftar tersebut sedikit berbeda dari yang sempat diucapkan Puan Maharani bulan lalu. Dalam daftar yang disebutkan Puan, terdapat nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sementara nama Mahfud Md tidak masuk. (jer/adi)