Malang, Jatim This Week – Hingga saat ini pasca aksi penganiayaan dan pengerusakan kantor Arema FC, aparat kepolisian masih belum menemukan dalang dari kejadian tersebut, dan hingga saat ini penyidik masih harus melakukan pendalaman mengenai hal tersebut termasuk motif yang mendasari aksi pengusakan tersebut.
Kapolresta Malang, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, aksi demonstrasi di depan Kantor Arema FC bukan pertama kalinya terjadi. Aksi sebelumnya dilaksanakan dengan cara damai seperti menempelkan selebaran imbauan.
“Tetapi aksi pada hari Minggu ini melakukan kerusuhan sehingga ada korban orang dan barang. Ini yang masih kita dalami,” jelas Buher pada selasa (31/1/2023).
Sementara itu pengamatan media ini di Kantor Arema FC, pasca terjadi aksi perusakan, nampak mengalami kerusakan berupa kaca pecah setelah terjadi bentrokan antara tim pengaman markas Singo Edan dan Aremania pada minggu (29/1/2023), serta mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka sehingga harus dibawa ke RS terdekat. Tiga korban tersebut merupakan satu warga sekitar dan dua tim pengaman kantor Arema FC.
Adapun kronologi nya se diri secara singkat buger menjelaskan bahwa kejadian diawali dengan aksi yang terjaadi pukul 12.30 WIB sampai 13.00 WIB. Saat itu dilaporkan datang sekelompok orang yang melaksanakan aksi penyampaian pendapat. Namun pada saat berada di TKP, mereka sudah melakukan serangkaian tindakan perbuatan melawan hukum dengan cara melempar bom asap, flare, batu dan melakukan pemukulan kepada pihak pengamanan kantor Arema FC.
Akibat kejadian ini, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka pengrusakan Kantor Arema FC. Dari tujuh orang tersebut, lima di antara dikenakan Pasal 170 KUHP dan/atau Pasal 170 ayat 2 tentang pengrusakan dan pengeroyokan yang menyebabkan luka berat. Sementara itu, dua orang lainnya dikenakan Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 14 UU RI Nomor 1 1946 tentang peraturan hukum pidana, dan atau pasal 15 Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana,” jelasnmya.
Sebelum mengakhiri konferensi pers buher menyampaikan jika peristiwa ini adalah murni tindak pidana, dan tidak ada kaitan sama sekali dengan tragedi kanjuruhan, untuk itu dirinya berharap agar rekan-rekan media turut menjaga kondusifitas Kota Malang dengan menghadirkan pemberitaan yang objektif dan menyejukkan.
“Saya berharap rekan-rekan media turut menjaga kondusifitas Kota Malang dengan menghadirkan pemberitaan yang objektif,”pungkasnya (adi)
Berikan Dukungan dan Doa, Suporter Singo Edan Datangi Mapolresta Malang - PT. JATIM Media Sejahtera Bersama
31 Januari 2023 @ 16:56
[…] Polisi Masih Dalami Motif Kerusuhan di Depan Kantor Arema FC, Kapolresta Himbau Media Hadirkan Pembe… […]