Blitar, Jatim This Week – Polres Blitar Kota berhasil ungkap dan amankan Tiga orang tersangka karena transaksi obat petasan atau mercon. Mereka adalah NA (24), ARB (32) dan KLA (26).
Para pelaku ditangkap petugas gabungan Polsek Nglegok dan Polres Blitar Kota ditempat berbeda dalam giat operasi petasan yang digelar Polres Blitar Kota. Total bahan petasan atau mercon yang disita petugas sebanyak 77 kilogram dan 5 kilogram obat mercon jadi.
“Kami kembali mengungkap pengedar obat petasan di wilayah Nglegok. Kami menyita puluhan kilogram bahan baku pembuat obat petasan dari tiga pelaku,” kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, pada wartawan media ini.
Dalam pengungkapan kasus itu, awalnya Polsek Nglegok bersama Sat Reskrim Polres Blitar Kota menangkap NA (24), warga Desa Bangsri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar pada Rabu (12/4/2023) dan menyita 1 kilogram obat petasan saat menggeledah rumah NA.
Dari penangkapan NA, petugas mengembangkan kasus tersebut, dan dari pengakuan NA mendapat obat petasan dari ARB, juga warga Desa Bangsri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Selanjutnya, petugas menangkap ARB dan menggeledah rumah. Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Nglegok dan Sat Reskrim Polres Blitar Kota kembali menemukan 4 kilogram obat petasan, 5 bendel sumbu petasan dan 177 petasan jadi.
“Dari penangkapan dua tersangka itu kami kembangkan lagi dan menangkap pemasoknya dari Kediri,” ujar AKBP Argowiyono pada sabtu (15/4/2023)
Dari hasil interogasi terhadap tersangka NA dan ARB menyebutkan obat petasan itu berasal dari KLA, warga Desa Jemekan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Petugas segera menggerebek rumah KLA dan menemukan sekitar 77 kilogram bahan baku obat petasan.
Puluhan kilogram bahan baku obat petasan yang disita dari KLA, antara lain, 10 kilogram belerang, 56 kilogram serbuk KCLO3, 6 kilogram serbuk alumunium powder dan sebuah kaleng bekas biskuit berisi serbuk obat petasan seberat 830 gram.
“Ketiga tersangka sudah kami lakukan penahanan dan Kasusnya masih terus kami kembangkan,”ujarnya (doni/ aril)