Malang, Jatim This Week – Perumda Tunas Malang bekerjasama dengan PT Infra Yes Solusindo membangun sebuah fasilitas untuk komunitas E-Sport di Kota Malang dan sekitarnya yang bernama M-Zone. Lokasinya berada di Kantor Perumda Tunas Malang, Jalan Kolonel Sugiono no 176.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Pemerintahan & Media, PT Infra Yes Solusindo, Mangihut Hasudungan menjelaskan, PT Infra Yes Solusindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi berbasis fiber optik dan digital.
Diterangkannya, keberadaan M-Zone yang menggandeng pelaku UMKM ini menjadi satu-satunya di Indonesia, dimana M-Zone dilengkapi dengan studio podcast, broadcast, dan battle arena simulation yang dibuat di area yang sama.
Disamping itu adanya sentra UMKM Kuliner yang akan menggunakan bahan baku dari Rumah Potong Hewan Halal & Thayib, dimana adanya bisnis kuliner yang dihadirkan dalam area ini didukung oleh aplikasi digital, lanjutnya
“Kawasan M-Zone juga didukung layanan internet super cepat oleh CBN Fiber dan mengedepankan pemakaian Green Energy. Ide ini lahir dari keinginan bahwa digitalisasi ekonomi berbasis green energy harus segera direalisasikan. Visi untuk mendekatkan teknologi digital kepada seluruh lapisan masyarakat harus dibarengi dengan manifestasi misi digitalisasi yang benar dan menyentuh konsumen,” ungkapnya
Ada belasan tempat yang bisa disewa oleh warga untuk membuka usahanya di M-Zone. Dikatakan Mangihut, pelaku usaha kuliner bisa memulai usahanya dengan modal di bawah Rp 5 juta. Rumah E-Sports ini diharapkan bisa menjadi cikal untuk pengembangan ekosistim dan bisnis E-Sports di Kota Malang dan tanah air.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji meyakini Kota Malang memiliki potensi luar biasa yang mendukung ekosistem e-sport. Ia menyebut, ada 3000 lebih mahasiswa di Kota Malang dengan latar belakang teknik informatika. Data itu disebutnya sebagai sebuah peluang tersendiri.
Ia juga mengatakan bahwa bermain game bisa medorong pertumbuhan ekonomi. Banyak pemain game secara online mendapatkan dukungan dana dari donatur dan iklan. Hal itu dilihat Sutiaji sebagai sebuah peluang yang bagus dan harus ditangkap secepatnya.
“Saya kira semakin ekosistem terbangun semakin bagus. Empat tahun lalu ketika diminta tim kreatif, kami memilih dari 16 subsektor saat itu, memilih aplikasi dan game tentu potensinya besar di Kota Malang. Memang perlu memahamkan ke masyarakat bahwa game itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Perumda Tunas Malang dan PT Infra Yes Solusindo dikatakan Sutiaji jeli menangkap peluang tersebut. Kerjasama tersebut diharapkan bisa menumbuhkan ekosistem yang positif karena dalam tujuan usaha di Perumda Tunas Malang, salah satunya bergerak di sektor teknologi informasi.
“Kami ingin menunjukan kalau Malang adalah gudang dan talenta atlet e-sport!” tegasnya (Aril/adi)