Malang, Jatim This Week – Sinyal dimulainya revitalisasi Pasar Besar (Pabes) Malang kembali menguat setelah Pemkot Malang mengalokasikan dana untuk relokasi pedagang di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2023 dengan dana yang disiapkan senilai Rp 4 miliar.
Sebelumnya, rencana revitalisasi Pabes itu telah melalui jalan berliku, dimana wacananya mulai terbuka setelah Pemkot Malang berhasil memutus kerja sama dengan pihak ketiga, yakni PT Matahari Putra Prima (MPP)
Wacana yang muncul kedua adalah perbaikan akan menggunakan dana dari pemerintah pusat di pertengahan tahun, namun, hingga bulan Agustus ini, ternyata perbaikan tak kunjung terlaksana dan terbaru, pemkot kembali mengirim sinyal bila revitalisasi pasar tersebut bakal segera dilaksanakan.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan, perencanaan anggaran itu dilakukan karena pihaknya mendapat sinyal positif dari pemerintah pusat, yaitu revitalisasi Pabes akan dilakukan tahun ini.
”Estimasi pembiayaan revitalisasi pasar dari pusat diperkirakan selesai tahun ini. Tapi sampai saat ini saya belum mengetahui kapan waktu dimulainya, atau bulan berapa,” kata Eko,
Lebih kanjut dirinya menerangkan, salah satu syarat sebelum dilakukan revitalisasi oleh pemerintah pusat yakni pemkot harus melakukan relokasi pedagang.
Maka dari itu, diskopindag menyiapkan pagu anggaran di PAK APBD 2023. Namun karena anggaran dari pemerintah pusat belum diketahui keluar kapan, Eko belum bisa memastikan waktu relokasi untuk pedagang.
”Dengan adanya anggaran ini membuktikan ke pemerintah pusat kami siap melakukan relokasi pedagang. Jadi kapan pun ada perintah, bisa dilaksanakan karena anggaran sudah ada,” jelasnya.
Terkait tempat relokasi, Eko menyebut ada beberapa opsi yang disiapkan pemkot, yaitu di Pasar Baru Timur dan Pasar Baru Barat di wilayah Comboran, dan saat disinggung terkait konsep revitalisasi, apakah dilakukan perbaikan atau bongkar total, Eko belum bisa menjawabnya, namun untuk konsep revitalisasi dan anggarannya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
Di tempat lain, Anggota Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama) Zainul Arifin mengaku sudah mendengar kabar itu, Namun kami belum mengetahui secara rinci bagaimana konsep relokasi yang akan dilakukan pemkot.
”Kami mohon ada penjelasan dari pemkot bagaimana terkait (rencana) relokasi itu. Karena dari dewan Hippama ada yang tidak setuju, sebab rencana renovasinya belum jelas, tapi sudah ada (persiapan) relokasi,” paparnya.
Zainul menambahkan, pihaknya mayoritas setuju dengan relokasi. Namun dengan catatan, bangunan Pabes hanya dilakukan perbaikan. Jika dibongkar total, lanjut dia, pedagang tidak akan setuju dengan rencana tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono membenarkan adanya pengajuan anggaran relokasi pedagang Pabes di PAK. Selain itu ada juga program perbaikan pasar rakyat yang lainnya.
”Terbesar untuk relokasi di angka Rp 4 miliar. Dari total Rp 9 miliar yang diajukan diskopindag di PAK,” beber Trio.
Dari pengajuan itu, Trio memastikan bila pihaknya masih akan melakukan evaluasi, dan akan mengingatkan pemkot, bahwa persetujuan untuk pembangunan pasar ini kan belum jelas, Sehingga kalau tidak ada kejelasan, kami akan perhitungkan penggunaannya untuk yang lebih bermanfaat kepada masyarakat, pungkasnya. (ad)