Jakarta, Jatim This Week – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, enggan berspekulasi soal pemeriksaan ketua umum partainya Muhaimin Iskandar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Kamis (7 /9/2023).
Muhaimin diperiksa sebagai saksi dalam perkara korupsi proyek pembangunan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) tahun 2012, saat ia menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Cucun menyatakan publik bisa menilai sendiri apakah kasus itu memiliki unsur politis atau tidak. Dia pun meyakini KPK akan menjalankan tugasnya secara profesional.
“Publik bisa menentukan bagaimana di tengah – tengah hiruk pikuknya dalam kontestasi demokrasi, tiba-tiba ada hal yang mungkin dianggap ‘janggal’ oleh publik. Kami yakin (KPK) akan profesional dalam melakukan penegakan hukum” ujar Cucun di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, pada Kamis, (7 /9/2023).
KPK memeriksa Muhaimin pada hari ini. Pemeriksaan itu sebenarnya diagendakan pada Selasa (5/9/2023) lalu, namun Muhaimin berhalangan dan meminta pengunduran jadwal.
Usai menjalani pemeriksaan selama 5 jam sore tadi, pria yang kerap di sapa Cak Imin atau pun Gus Imin itu menyatakan kehadirannya sebagai upaya untuk membantu KPK mengungkap tuntas kasus tersebut. Dia berharap KPK bisa membongkar kasus ini segera.
Muhaimin yang pada Sabtu lalu, 2 September 2023 dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan itu pun menilai KPK akan menangani masalh ini dengan profesional. Dia pun memuji KPK yang dinilai tak kenal lelah dalam memberantas korupsi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada KPK yang terus melakukan langkah-langkah upaya penuntasan semua kasus korupsi dan kita semua mendukung,” kata dia.
Cucun menyatakan pemeriksaan KPK itu menunda agenda Muhaimin untuk berziarah ke makam para Wali Songo. Dia menyatakan, awalnya agenda itu akan mulai berjalan hari ini. Dia menyatakan agenda itu merupakan persiapan PKB dan Muhaimin untuk menghadapi Pemilu 2024.
“Kami rombongan akan berangkat besok pagi, tanggal 8 sampai tanggal 11. seharusnya hari ini, tetapi ditunda karena terkait hari ini Cak Imin sebagai warga negara memberikan keterangan yang diperlukan oleh negara yaitu undangan kesaksian oleh KPK. Jadi mundur sehari,” ujarnya menambahkan.
Cucun juga tak mau berburuk sangka terhadap KPK atau pun pihak lainnya. Yang pasti, menurut dia, Muhaimin Iskandar sudah melakukan apa yang diperintahkan sebagai warga negara, yaitu memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh penyidik.
“Kami juga tidak berburuk sangka bahwa ini misalkan ada hal – hal yang mereka lakukan tadi, seperti penggeledahan, dan lain-lain, ” kata dia. (jer/ad)