Somasi Diabaikan : Pemuda Pancasila dan Barikade Gus Dur Kota Malang Laporkan FORKOMA Ke Polisi
Malang, Jatim This Week– Bertambah lagi Ormas yang memperkarakan logonya dicatut oleh FORKOMA dalam acara “Kupatan Wong Malang”. Selain Pemuda Pancasila (PP), dan Barikade Gus Dur.
Kini muncul Gubuk’e Wong Ngalam (GWN) yang ikut hadir di RM.Kertanegara jl.kertanegara no.1 Kota Malang pada minggu (28/5/2023), dan sepakat segera membuat langkah hukum dengan membuat laporan ke Polresta Malang Kota mengingat somasi yang dilayangkan ke FORKOMA tidak ditanggapi.
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain sekjen PP Kota Malang Yiyesta Ndaru Abadi, Ketua Barikade Gus Dur Dersi Hariono, serta Ketua umum GWN Lili Ulifa yang sepakat akan melaporkan FORKOMA ke Polresta Malang Kota.
Baca Juga
Menunggu Putusan Hakim MK Tentang Gugatan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup di MK
Sekjen PP Kota Malang Yi Yesta menjelaskan bahwa setelah somasi yang dilayangkan kemarin tidak mendapatkan tanggapan maka akan ditempuh jalur hukum.
“Somasi yang kita layangkan pada hari jumat kemarin dan tidak mendapatkan tanggapan, bahwasanya terkait agenda kegiatan FORKOMA yang mana pada waktu itu FORKOMA tanpa kordinasi dan tanpa izin kepada kita, yang secara tiba-tiba mereka menggunakan logo kami dalam acara mereka. Oleh karena itu kita sepakat hari ini, bahwasannya besok pagi kita ke Polresta akan melakukan pelaporan terkait pencantuman logo lembaga tanpa izin.” ujarnya
Yesta juga menjelaskan bahwa, pihaknya sudah mengirimkan somasi ke sekretariat FORKOMA melalui file PDF. Namun hingga hari ini tidak ada tindak lanjut dan komunikasi dari FORKOMA.
“Mereka tidak ada itikad baik maupun komunikasi, sehingga mau tidak mau jalan terakhir adalah persoalan hukum yang akan kita tempuh. Somasi kita kirim ke sekretariat FORKOMA kemarin, kita sampaikan secara PDF. Walupun memang cuma secara PDF ini menurut undang-undang ITE di perbolehkan, akan tetapi tidak ada tindakan komunikasi apapun sampai siang ini.”jelasnya
“Tapi kalau dari kita sebenarnya simpel mereka berkomunikasi dengan kita duduk bersama menyampaikan apapun klasifikasi terkait acara itu kenapa mereka mengambil itu tapi sampai detik ini belum dilakukan ya tidak pernah sama sekali”ujarnya menambahkan.
Senada dengan Pemuda Pancasila, Dersi Hariono dari Barikade Gus Dur menyampaikan bahwa dengan pelaporan ke polisi bisa menjadikan pelajaran bagi pengurus FORKOMA agar tidak asal catut logo.
“Besok akan membuat laporan yang artinya begini, ini kan menjelang tahun-tahun politik jadi ini buat pembelajaran FORKOMA agar kelak nanti ketika kompetisi politik itu berlangsung ini untuk mengingatkan kita semua agar tidak asal comot mengambil simbol logo atau ketokohan dari masing-masing ormas tanpa pemberitahuan dan izin. Itu namanya tidak beretika” ujarnya
Sementara itu, GWN melalui ketua umumnya Lili Ulifa yang merasa logonya dicatut tanpa ijin juga akan menempuh hal yang sama dengan kedua Ormas yang akan membuat laporan ke kepolisian.