Malang, Jatim This Week – Legislator mendesak eksekutif terus mengurangi alokasi anggaran belanja pegawai. Tahun depan, DPRD Kota Malang membatasi alokasi belanja pegawai maksimal 35 hanya persen dari total belanja. ini disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji
Dalam APBD 2023, lanjut Bayu, alokasi belanja pegawai berkisar 37 persen. Jika dinominalkan sekitar Rp 1,056 triliun. ”Tahun depan, dewan meminta pos tersebut maksimal di angka 35 persen,” kata Bayu, (13/8/2023).
Dia mengatakan, UU No 1 tahun 2022 sudah mengatur porsi belanja pegawai. Dalam UU tentang Hubungan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, lanjutnya, seharusnya belanja pegawai di suatu daerah dibatasi maksimal 30 persen dari total belanja.
Namun karena penyesuaian belanja membutuhkan waktu, dewan meminta ada penurunan hingga 35 persen terlebih dahulu pada 2024, dengan harapan pemkot mulai membuat skema dan langkah-langkah terkait penurunan belanja pegawai, sehingga tahun depan bisa menekan hingga 35 persen, terangnya.
Data tahun lalu, lanjut Bayu, porsi belanja pegawai sudah mengalami penurunan, yakni di angka 40 persen, Kemudian tahun ini menurun lagi menjadi 37 persen.
Pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2023, Bayu mengatakan, alokasi belanja pegawai diperkirakan kembali mengalami penurunan. Semula dialokasikan Rp 1,056 triliun, kini berkurang menjadi Rp 939 miliar.
Menurutnya, penurunan tersebut merupakan langkah yang baik, dan menunjukkan ada iktikad baik dari Pemkot Malang menuju penerapan maksimal 30 persen belanja pegawai, lanjutnya.
”Harapannya nanti belanja difokuskan kepada pembangunan,” lanjut Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Menanggapi desakan penurunan alokasi belanja pegawai, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya menerima saran dari dewan. Selanjutnya dia akan merumuskan agar alokasi anggaran belanja pegawai sesuai target.
“Tentunya harus ada berbagai pertimbangan. Belanja pegawai tak boleh membebani APBD, di sisi lain gaji pegawai harus dipastikan memenuhi kebutuhan,” pungkasnya (ad)