Catut Nama Moeldoko Center Untuk Minta Sejumlah Uang, Begini Pesan May Untuk Masyarakat

Malang, Jatim This Week – Salah seorang pegiat sosial yang juga ketua umum komunitas relawan Moeldoko, yang akrab disapa Mbak May menceritakan ke media atas ulah seseorang yang mencatut nama Moeldoko untuk iming-iming sesuatu kepada masyarakat.
Hal ini diceritakan Mbak May, ketika seorang ibu bernama Erna Johanis, warga Makasar, mengeluh ke komunitas May. Ia merasa menjadi korban dari sahabatnya sendiri yang bernama Trisya Suherman yang adalah relawan MoeldokoCenter,Jakarta
Mbak May mangaku bahwa sahabatnya @trisya_suherman yang menjadi ketua umum @moeldokocebter.indonesia dan juga ketua umum ceo. Indonesia telah diminta tolong untuk meminta referensi kepada seorang petinggi di negeri ini agar anggota keluarga dari Erna Johanis bisa diterima di sebuah instansi pendidikan akademi kepolisian.
“Trisya Suherman menjanjikan akan memenuhi permintaan Erna Johanis asal memberikan sejumlah uang 350juta rupiah” ucap Mbak May kepada media pada hari Senin (30/1/2023)
Namun setelah uang diberikan ternyata hasilnya nihil. Dan Erna Johanis meminta uangnya kembali, awal Trisya Suherman bilang kalau uang tersebut sudah habis untuk kegiatan @moeldokocenter.indonesia/(moeldokocenter).
Lebih lanjut, lalu Erna Johanis mengadu pada seorang petinggi negara. Akhirnya setelah diadukan, barulah Trisya Suherman mengembalikan uang tersebut.
Menurut Mbak May, peristiwa tersebut telah diketahui banyak saksi yang juga relawan dan hal ini diakui sendiri oleh Trisya Suherman melalui chatnya di WA group relawan.
“Di chat WA, memang diakui. Dan memang uang sudah dikembalikan meskipun dengan cara yang sulit. Mudah mudahan jangan sampai terjadi lagi” ucap May
Mbak May berharap, dengan adanya postingan di media sosial ini membuat semua relawan bisa lebih waspada. Dan juga kepada masyarakat agar tidak terpedaya oleh janji-janji muluk relawan yang mengatasnamakan capres yang diusung dengan meminta uang.
“Apalagi memposting foto-foto dengan tokoh-tokoh seolah-olah ada kedekatan dengan maksud menjual nama tokoh” kata May
Sementara melalui sambungan telepon, Erna Johanis juga mengaku awalnya uangnya tidak bisa kembali karena sudah habis untuk moeldoko center.
“Saya juga kaget, itu kan peruntukkannya untuk anak saya, bukan untuk moeldoko center, kalau di moeldoko center saya juga ada kontribusi walaupun tidak besar. Jadi dia ngotot tidak mau kembaliin dana saya waktu itu, lalu saya laporkan ke bapak. Akhirnya baru dikembalikan. Itulah kronologinya” kata Erna melalui sambungan telepon.
“Kasihan tokoh yang kita diusung. Hormatilah tokoh yang kita usung. Janganlah kesulitan ekonomi menjadi dalih. Marilah kita membantu masyarakat dengan ikhlas dan tulus sehingga Allah meridhoi perjuangan kita. Aamiiin” ungkapnya (penulis may)